Jadikesimpulannya pada kulit terdapat berbagai macam reseptor yang berfungsi khusus untuk merasakan rangsangan tertentu. Ada 6 macam reseptor antara lain (terurut sesuai gambar di bawah): Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. Krause Reseptorkrause pada kulit mendeteksi rangsangan - 16311697 icamanis icamanis 04.07.2018 Biologi Reseptor Krause pada kulit mendeteksi rangsangan berupa sensasi dingin Reseptor lain yang berada pada lapisan kulit dan peka terhadap berbagai stimulus yang terjadi diantaranya adalah Kepekaankulit terhadap rangsangan bergantung kepada bilangan reseptor dan ketebalan epidermis kulit.#cikguZu#sainsting3#kssm Nociceptors(reseptor nyeri): definisi dan jenis. Kita menyebut "nosiseptor" sel terminasi yang mendeteksi sensasi rasa sakit dan mengirimkannya ke area lain dari sistem saraf pusat. Berbagai jenis nosiseptor merespons rangsangan mekanis, termal atau kimia, baik eksternal maupun yang disebabkan oleh tubuh itu sendiri. 1 Mekanoreseptor: kulit menanggapi sensasi tekanan pada kulit dan sel-sel termasuk Merkel, korpuskel Meissner, serta sel-sel bulboid. 2. Termoreseptor: Reseptor yang mendeteksi temperatur terdiri dari ujung saraf bebas pada kulit. 3. Nosiseptor: Reseptor rasa sakit pada kulit juga ujung saraf bebas. Terimakasih,mohon maaf jika ada kesalahan uVmoID. terjawab • terverifikasi oleh ahli Reseptor krause pada kulit mendeteksi rangsangan tekanan sentuhan, kesadaran posisi dan gerakan serta bisa ditemukan pada bibir, genitalia luar dan dermis rambut. Rangsangan dingin pada bibir dan genetalia eksterna Kulit Saraf Kulit – Pengertian, Nama, Fungsi, Gambar Dan Lapisannya – Dalam hal ini Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia. Kulit mempunyai beberapa lapisan jaringan ektodermal dan penjaga otot-otot yang mendasarinya, seperti tulang, ligamen, dan organ internal. Untuk kulit manusia sama dengan mamalia lainnya, kecuali bahwa itu tidak dilindungi oleh bulu-bulu. Meskipun hampir semua kulit manusia ditutupi dengan folikel rambut, namun tampak tak berbulu. Pengertian Kulit Kulit merupakan salah satu organic terbesar dari tubuh dimana kulit membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Kulit mempunyai daya regenerasi yang besar, misalnya jika kulit terluka, maka sel-sel dalam dermis melawan infeksi lokal kafiler dan jaringan ikat akan mengalami regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang beregenerasi sehingga membentuk jaringan parut yang pada mulanya berwarna kemerahan karena meningkatnya jumlah kafiler dan akhirnya berubah menjadi serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel. Struktur Kulit Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu kulit ari epidermis, sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat dermis, korium atau kutis, dan jaringan penyambung di bawah kulit tela subkutanea, hipodermis atau subkatis. Baca Juga Virus Yang Menguntungkan Kulit Ari epidermis Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang sebagian besar terdiri dari epitel skuamosa yang bertingkat yang mengalami keratinisasi yang tidak memiliki pembuluh darah. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit. Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu Lapisan tanduk stratum corneum, merupakan lapisan epidermis paling atas, dan menutupi semua lapisan epiderma lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air. Lapisan tanduk sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia, dikenal dengan lapisan horny. Lapisan horny, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan sel baru setiap 4 minggu, karena usia setiap sel biasanya 28 hari. Pada saat terlepas, kondisi kulit terasa sedikit kasar. Proses pembaruan lapisan tanduk, terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikan kulit ari memiliki self repairing capacity atau kemampuan memperbaiki diri. Dengan bertambahnya usia, proses keratinisasi berjalan lebih lambat. Ketika usia mencapai sekitar 60-tahunan, proses keratinisasi membutuhkan waktu sekitar 45-50 hari, akibatnya lapisan tanduk yang sudah menjadi kasar, lebih kering, lebih tebal, timbul bercak putih karena melanosit lambat bekerjanya dan penyebaran melanin tidak lagi merata serta tidak lagi cepat digantikan oleh lapisan tanduk baru. Daya elastisitas kulit pada lapisan ini sangat kecil, dan lapisan ini sangat efektif untuk mencegah terjadinya penguapan air dari lapis-lapis kulit lebih dalam sehingga mampu memelihara tonus dan turgor kulit. Lapisan tanduk memiliki daya serap air yang cukup besar. Baca Juga Jamur Deuteromycota Lapisan bening stratum lucidum disebut juga lapisan barrier, terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisan bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil, tipis dan bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar tembus cahaya. Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. Proses keratinisasi bermula dari lapisan bening. Lapisan berbutir stratum granulosum tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-butir dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan berinti mengkerut. Lapisan ini paling jelas pada kulit telapak tangan dan kaki. Lapisan bertaju stratum spinosum disebut juga lapisan malphigi terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. Jika sel-sel lapisan saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju. Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. Sel-sel pada lapisan taju normal, tersusun menjadi beberapa baris. Bentuk sel berkisar antara bulat ke bersudut banyak polygonal, dan makin ke arah permukaan kulit makin besar ukurannya. Di antara sel-sel taju terdapat celah antar sel halus yang berguna untuk peredaran cairan jaringan ekstraseluler dan pengantaran butir-butir melanin. Sel-sel di bagian lapis taju yang lebih dalam, banyak yang berada dalam salah satu tahap mitosis. Kesatuan-kesatuan lapisan taju mempunyai susunan kimiawi yang khas; inti-inti sel dalam bagian basal lapis taju mengandung kolesterol, asam amino dan glutation. Lapisan benih stratum germinatifum atau stratum basale merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak silinder dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis. Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan lamina basalis di bawahnya. Lamina basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis dengan dermis. Pengaruh lamina basalis cukup besar terhadap pengaturan metabolisme demoepidermal dan fungsi-fungsi vital kulit. Di dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening clear cells, melanoblas atau melanosit pembuat pigmen melanin kulit. Baca Juga Neuron Adalah Nama-Nama Saraf Pada Kulit Dalam permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, saraf pada kulit terdiri dari diantaranya yaitu Korpuskula Paccini Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan atau saraf perasa tekanan kuat. Ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen, dan genetalia eksterna. Memiliki bentuk bundar atau lonjong dan besar panjang 2 mm dan diameter 0,5 hingga 1 mm, bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang karena bentuknya mirip bawang. Korpuskula Ruffini Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. Ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi yang memiliki sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung. Merupakan mekanoreseptor karena mirip dengan organ tendo golgi. Korpuskula Meisner Merupakan ujuang saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan. Terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia. Berbentuk silindris. Sumbu panjangnya tegak lurus di permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron. Baca Juga Rantai Makanan Dan Jaring Makanan Korpuskula Krause Merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. Ditemukan di daerah mikokutis bibir dan genetalia eksterna pada dermis dan berhubungan dengan rambut. Berbentuk bundar sferis dengan diameter sekitar 50 mikron. Memiliki sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium. Di dalam korpuskula ini, serat ber-mielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan sel schwann. Seratnya mungki bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagai akhir saraf yang menggelembung sebagai gada. Untuk jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia. Berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin. Lempeng Merkel Merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan. Terletak dekat permukaan kulit. Sel-sel Merkel bersama dengan badan Meissner terdapat di lapisan kulit superfisial dan ditemukan kluster dibawah lengkungan ujung-ujung jari yang menyusun sidik jari. Pada kulit berambut, ujung saraf Merkel membentuk kluster ke dalam struktur epitelial khusus yang disebut “touch domes” atau “lempeng rembut”. Lempeng Merkel juga terdapat pada kelenjar Mammae. Ujung Saraf Tanpa Selaput Merupakan ujung saraf perasa nyeri. Ujung Saraf Sekeliling Rambut Merupakan ujung saraf peraba. Kulit Jangat dermis Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut muskulus arektor pili. Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Baca Juga Bagian-Bagian Kembang Sepatu Kulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara 1-2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriks interfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel. Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat, memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar. Masing-masing saraf perasa memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. Kelenjar palit yang menempel di kandung rambut memproduksi minyak untuk melumasi permukaan kulit dan batang rambut. Sekresi minyaknya dikeluarkan melalui muara kandung rambut. Kelenjar keringat menghasilkan cairan keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori kulit. Di permukaan kulit, minyak dan keringat membentuk lapisan pelindung yang disebut acid mantel atau sawar asam dengan nilai pH sekitar 5,5. sawar asam merupakan penghalang alami yang efektif dalam menangkal berkembang biaknya jamur, bakteri dan berbagai jasad renik lainnya di permukaan kulit. Keberadaan dan keseimbangan nilai pH, perlu terus-menerus dipertahankan dan dijaga agar jangan sampai menghilang oleh pemakaian kosmetika. Pada dasarnya dermis terdiri atas sekumpulan serat-serat elastis yang dapat membuat kulit berkerut akan kembali ke bentuk semula dan serat protein ini yang disebut kolagen. Serat-serat kolagen ini disebut juga jaringan penunjang, karena fungsinya adalah membentuk jaringan-jaringan kulit yang menjaga kekeringan dan kelenturan kulit. Berkurangnya protein akan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan mudah mengendur hingga timbul kerutan. Faktor lain yang menyebabkan kulit berkerut yaitu faktor usia atau kekurangan gizi. Dari fungsi ini tampak bahwa kolagen mempunyai peran penting bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Jaringan dermis Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripada epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis dibentuk oleh serabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang terdiri atas kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari protein tubuh. Baca Juga Sumber Daya Alam Non Hayati Kolagen akan berangsur-angsur berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Itulah sebabnya seorang yang sudah tua tekstur kulitnya kasar dan keriput. Lapisan dermis terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas beberapa bagian, yaitu aAkar Rambut ; Pembuluh Darah ; Kelenjar Minyak glandula sebasea ; Kelenjar Keringat glandula sudorifera ; Serabut Saraf Pada lapisan dermis kulit terdapat puting peraba yang merupakan ujung akhir saraf sensoris. Ujung-ujung saraf tersebut merupakan indera perasa panas, dingin, nyeri, dan sebagainya. Oleh karena itu kulit merupakan organ terluas dimana pada organ ini terdapat reseptor panas ruffini, tekanan paccini, dingin krause, rasa nyeri atau sakit ujung saraf bebas, serta reseptor sentuhan meissner. Jika Anda ingin mengetahui tekstur dari suatu permukaan, seperti halus atau kasar benda, maka dapat Anda lakukan dengan merabanya. Inilah fungsi kulit sebagai indera peraba. Kulit kita mempunyai kepekaan terhadap rangsang seperti panas, dingin, tekanan, sentuhan dan rasa sakit karena di bagian tersebut banyak terdapat saraf-saraf sensori yang bekerja secara spesifik, misalnya rangsang sentuhan diterima oleh reseptor korpuskel meissner, rangsang tekanan diterima oleh reseptor korpuskel paccini, dan rangsang dingin diterima oleh reseptor ruffini. Permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Ujung saraf tersebut yaitu sebagai berikut Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat permukaan kulit. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri. Baca Juga “Gen Yang Saling Tumpang Tindih Overlapping Pengertian & Macam – Contoh Demikianlah pembahasan mengenai semoga dengan adannya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Korpuskula Ruffini, merupakan ujung saraf perasa panas. Korpuskola Krause, merupakan ujung saraf perasa dingin. Korpuskola Meissner, merupakan ujung saraf peraba. Lempeng Merkel, merupakan ujung saraf peraba sentuhan dan tekanan of Contents Show Apa itu reseptor kulit?Apakah fungsi efektor?Apa fungsi korpuskula Meissner?Apakah reseptor sensasi yang ada di kulit?Apa yang dapat diterima oleh reseptor khusus?Fungsi kulitStruktur kulitPembahasan Pelajari lebih lanjut Detil jawaban Video yang berhubungan Apa itu reseptor kulit? Reseptor-reseptor yang terdapat pada kulit terdiri dari korpus meissner berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/rabaan, korpus pacini berfungsi menerima rangsang tekanan yang dalam kuat, korpus ruffini berfungsi untuk menerima rangsang panas, korpus krause berfungsi untuk menerima rangsang dingin, dan lempeng … Apakah fungsi dari reseptor? Menerima rangsangan dari luar tubuh dan meneruskannya ke otak Jika itu gerak biasa atau bukan gerak refleks atau sumsum tulang belakang Jika itu gerak refleks seperti tanpa sengaja memegang cangkir teh yang panas melewati saraf sensorik. Apakah fungsi efektor? Fungsi Efektor, adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar hormon. Otot menanggapi rangsang yang berupa gerakan tubuh, sedangkan hormon menaggapi rangsang dengan meningkatkan/menurunkan aktivitas organ tubuh tertentu. Apa fungsi korpuskula Meissner? Korpuskula Meisner Merupakan ujuang saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan. Apa nama reseptor sentuhan? Korpuskula Meissner reseptor sentuhan. Ujung saraf Krause reseptor dingin. Lempeng Merkel reseptor sentuhan dan tekanan ringan. Apa fungsi dari neuron sensorik? Fungsi saraf sensorik adalah menerima rangsangan dari luar tubuh untuk disampaikan ke otak. Hal ini memungkinkan otak untuk memberi respons yang sesuai terhadap rangsangan yang diberikan. Apakah sensor sentuh? Salah satu sensor tersebut adalah Sensor Sentuh atau Touch Sensor. Seperti namanya, Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Apa yang terbuat dari sensor sentuh resistif? Sensor sentuh resistif terdiri dari dua lapisan konduktif yang dipisahkan oleh jarak atau celah yang sangat kecil. Dua lapisan konduktif lapisan atas dan lapisan bawah ini pada dasarnya terbuat dari sebuah film. Film-film umumnya dilapisi oleh Indium Tin Oxide yang merupakan konduktor listrik yang baik dan juga transparan bening. Apakah reseptor sensasi yang ada di kulit? Mekanoreseptor merupakan reseptor sensasi yang ada di kulit manusia dan peka terhadap tekanan mekanis. Mekanoreceptor adalah struktur sensorik primer yang menyediakan informasi tentang fitur mekanis lingkungan internal dan eksternal. Apa yang dapat diterima oleh reseptor khusus? Rangsangan yang datang menuju kulit akan diterima oleh suatu reseptor khusus. Rangsangan itu bisa berupa sentuhan, tekanan lemah, tekanan keras, panas, dingin, rasa sakit, gerakan, maupun getaran. Sentuhan, tekanan lemah, getaran, dan gerakan diterima oleh reseptor khusus yang disebut mekanoreseptor. - Kulit memiliki peran penting bagi tubuh manusia. Kulit merupakan salah satu dari indra pada manusia, yaitu sebagai indra peraba. Mereka saling bekerjasama untuk melaksanakan sistem koordinasi yang membuat tubuh dapat berjalan dengan baik. Kulit merupakan organ tubuh terbesar yang menutup semua permukaan tubuh. Fungsi kulit Dengan adanya reseptor penerima rangsan pada kulit, maka kulit memiliki peran yang sangat penting dalam sistem koordinasi. Baca juga Sistem Indera Manusia Macam dan Fungsinya Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, di mana sebagai sistem sensorik. Setiap ujung reseptor memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda. Di mana kulit berfungsi untuk melindungi dan dan menerima rangsangan sensorik dari eksternal. Kulit sebagai alat peraba memiliki banyak fungsi antara lain Melindungi tubuh dari gangguan lingkkungan Tempat penyimpanan lemak Tempat pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari Alat pengeluaran Membantu mengatur suhu, dan mengendalikan hilangnya air dari tubuh. Dalam sistem koordinasi, kulit akan bekerja dengan sistem saraf. Kulit sebagai organ sensorik berperan untuk menerima informasi dari lingkungan luar atau dalam tubuh yang kemudian dihantarkan ke susunan saraf pusat. Di otak, informasi dari kulit akan diterima dan diolah untuk diterjemahkan. Contoh, jika rangsangan panas maka rangsangan tersebut akan diterima oleh reseptor panas. Baca juga Gangguan pada Sistem Gerak Manusia Jenis dan Penyebabnya Selanjutnya rangsangan akan diteruskan oleh sel saraf sensorik ke pusat peraba ke otak. Di otak, rangsangan tersebut kemudian diolah dan diterjemahkan dibawa oleh sel saraf motorik menuju ke efektor. Struktur kulit Kulit pada manusia memiliki tiga lapisan, yakni kulit ari epidermis, kulit jangat dermis, dan jaringan kulit bawah hipodermis. Berikut penjelasannya Kulit ari adalah lapisan pelindung dan tidak ada pembuluh darah. Dilansir Encyclopaedia Britannica 2015, kulit ari merupakan lapisan terluar kulit yang tipis. Kulit epidermis memiliki tebal yang berbeda-beda pada berbagai tempat pada tubuh. Baca juga Sistem Gerak pada Manusia Kulit yang paling tebal ada ditelapak tangan dan kaki sekitar 5 persen dari seluruh ketebalan kulit. Sementara kulita yang paling tipis ada di kelopak mata. Pada lapisan kulit dermis kamu akan menjumpai kelenjar minyak, pembuluh darah, maupun akar rambut. Kulit jangat terdiri dari dua lapisan, yakni dermis papilla dan retikular. Kulit jangat terletak di antara epidermis dan hipodermis. Kulit dermis adalah suatu lapisan kedua dari kulit. Jaringan kulit bawah hipodermis Hipodermis merupakan lapisan kulit yang paling sebagian besar terdiri dari sel yang mengumpulkan dan menyimpan lemak. Kulit memiliki ujung saraf penerima rangsangan reseptor. Di mana peka terhadap beberapa rangsangan seperti sentuhan , rasa sakit, panas, dingin, dan tekanan. Baca juga Sistem Saraf pada Manusia Ciri-ciri khas kulit berubah dari saat lahir hingga usia tua. Pada bayi dan anak-anak itu beludru, kering, lembut, dan sebagian besar bebas dari kerutan dan cacat. Anak-anak di bawah dua tahun berkeringat buruk dan tidak teratur. Pada masa remaja rambut menjadi lebih panjang, lebih tebal, dan lebih berpigmen, terutama di kulit kepala, aksila, eminensia kemaluan, dan wajah pria. Seiring bertambahnya usia seseorang, perubahan anatomis dan fisiologis serta paparan sinar matahari dan angin, meninggalkan kulit, terutama yang tidak dilindungi oleh pakaian, kering, keriput, dan lembek. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indra perasa dan peraba. Reseptor-reseptor yang terdapat pada kulit adalah a. Korpus meissner, yang terletak di dekat permukaan kulit. Berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/ rabaan. Reseptor ini tersebar tidak merata di permukaan kulit. Ujung jari memiliki paling banyak reseptor peraba. b. Korpus pacini, yang berfungsi menerima rangsang tekanan. Letaknya di bawah lapisan dermis. c. Korpus ruffini, berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis. d. Korpus krause, befungsi untuk menerima rangsang dingin. Letaknya di lapisan dermis. e. Ujung saraf tanpa selaput, yang peka terhadap rasa sakit/ nyeri. Letaknya di lapisan epidermis. Struktur Anatomi Kulit Saraf ini sangat penting untuk keselamatan tubuh. Jika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan, saraf ini cepat bereaksi, antara lain dengan adanya gerak refleks. Nama-nama reseptor pada kulit yaitu pacini, ruffini, meissner, krause, lempeng merkel, dan ujung saraf tanpa selaput. Kulit berperan sebagai indera peraba karena memiliki reseptor yang peka terhadap rangsang fisik. Reseptor-reseptor tersebut tadi berupa ujung saraf bebas maupun yang diselebungi jaringan ikat. Umumnya tiap jenis reseptor hanya dapat menerima satu jenis rangsang saja. Fungsi masing-masing reseptor akan dijelaskan pada pembahasan dibawah. Pembahasan Kulit adalah lapisan terluar yang berperan dalam membungkus seluruh permukaan tubuh manusia. Sebagian besar kulit ditumbuhi oleh rambut. Kulit mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut Pelindung tubuh dari gesekan, penyinaran, kuman, panas dan zat ekskresi, yaitu mengeluarkan sisa metabolisme berupa air dan garam dalam bentuk indra peraba Penentu warna kulit, karena terdapat [igmen melanosit Pembetukan vitamin D, vitamin D dibentuk dari pro vitamin D yang terdapat dibawah kulit denga bantuan sinar matahari. Mengatur suhu tubuh dan pengeluaran air dari tubuh. Pada saat suhu tubuh meningkat, air berperan penting dalam distribusi dan pengaturan suhu tubuh. Bila panas yang dihasilkan melebihi kebutuhan tubuh, tubuh akan mestimulasi tubuh untuk menurunkan suhu tubuh, pembuluh darah di kulit akan melebar, dan kelenjar keringat akan menghasilkan keringat lebih banyak sehingga suhu tubuh akan menurun. Secara anatomi, struktur kulit terdiri atas 3 lapisan yaitu 1. Lapisan epidermis, terdiri atas 4 lapisan Stratum korneum, merupakan lapisan sel mati yang selalu mengelupas. Stratum lusidum, merupakan lapisan tidak berpigmen dan tidak berinti. Stratum granulosum, merupakan lapisan berpigmen. Stratum germinativum, merupakan lapisan pembentuk sel-sel baru. 2. Lapisan dermis, terdiri atas a. Lapisan Papilar Lapisan papiler terdiri dari jaringan ikat longgar areolar. Lapisan berlekuk-lekuk ini merupakan proyeksi fingerlike yang disebut papilla, yang memperpanjang ke arah epidermis dan mengandung jaringan terminal baik dari darah kapiler atau taktil korpuskel Meissner. b. Lapisan Retikular Lapisan retikuler terletak di bawah lapisan papiler dan biasanya jauh lebih tebal. Lapisan ini tersusun dari jaringan ikat padat tidak teratur. Bagian yang terletak di wilayah retikuler adalah akar rambut, kelenjar sebaceous, kelenjar keringat, reseptor, kuku , dan pembuluh kulit seperti yag telah dijelaskan diatas terdiri dari Korpuskula Pacini reseptor tekanan kuat. Korpuskula Ruffini ujung saraf peraba dan reseptor panas. Korpuskula Meissner reseptor sentuhan. Ujung saraf Krause reseptor Merkel reseptor sentuhan dan tekanan ringan. Ujung saraf tanpa selaput reseptor nyeri Kerja kelima sel saraf tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe reseptor, yaitu termoreseptor Ruffini dan Krause, mekanoreseptor Meisner dan Paccini, dan reseptor rasa sakit ujung saraf bebas. Mekanoreseptor banyak terdapat di ujung jari, bibir, telapak kaki, dan alat kelamin. Ujung- ujung reseptor rabaan juga terdapat pada folikel rambut di dalam lapisan dermis. Reseptor rasa sakit atau nyeri dibedakan dari mekanoreseptor karena memang mempunyai mekanisme kerja yang berbeda. Reseptor rasa sakit dapat dikatakan sebagai reseptor kimia yang berada di luar hidung dan lidah. Reaksi kerja yang terjadi akibat sensasi rasa sakit di kulit diciptakan oleh pelepasan enzim dari jaringan yang rusak atau terluka sehingga akan mengubah protein tertentu di dalam darah menjadi suatu zat kimia, yaitu bradikinin, yang mengaktifkan reseptor rasa sakit. 3. Lapisan hipodermis Terdapat jaringan lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan,pelindung tubuh terhadap benturan, dan memanaskan tubuh. Pelajari lebih lanjut 1. saraf 2. mekanisme hataran impuls 3. mata dan bagiannya Detil jawaban Kelas 2 SMA Mapel Biologi Bab Sistem koordinasi manusia Kode - Kata kunci kulit, reseptor kulit da fungsinya

reseptor krause pada kulit mendeteksi rangsangan