A Latar Belakang dan Pengertian Kerja Sama Ekonomi Internasional. Perdagangan internasional, yaitu kegiatan perdagangan barang dan jasa yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk di negara lain. Sebagian orang menganggap bahwa perdagangan internasional identik dengan atau hubungan ekonomi intemasional. Hal ini sebetulnya keliru.
potensikelompok dan pola-pola hubungan antar individu dalam suatu kelompok Oleh karena itu modal sosial dapat menjadi salah satu komponen utama dalam menggerakkan kebersamaan, dalam Habullah 2006) menyatakan modal sosial adalah suatu rangkaian proses hubungan antar manusia yang ditopang oleh jaringan, norma-norma dan kepercayaan sosial
MaknaHubungan Internasional Salah satu tujuan nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Martabat Dan Derajat, Hubungan antarbangsa hendaknya
dengankepentingan dan kemampuan nasional. Di dalam menjalin hubungan internasional ini sudah pasti masing masing negara selalu mendasarkan pada politik luar negarinya karena politik luar negeri adalah suatu strategi, pola prilaku, dan kebijakan suatu negara dalam berhubungan dengan negara lain ataupun dunia internaional.
Meresponsasaran dalam RPPK tersebut, Departemen Pertanian dalam Rencana Aksi Pemantapan Ketahanan Pangan 2005-2010 telah membuat arah kebijakan dan program pembangunan pertanian. Salah satu dari program tersebut adalah program Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) lazimnya disebut juga dengan istilah Crop Livestock System (CLS).
ZzHC. Pendidikan Kewarganegaraan SMA MA Kelas XI 96 dalam alinea I Mukadimah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Piagam ini merupakan kristalisasi semangat atau tekad bangsa-bangsa di dunia untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai kodrati pemberian Tuhan. Oleh sebab itu, hubungan antara bangsa yang satu dan yang lain wajib saling menghormati, bekerja sama secara adil dan damai untuk mewujudkan kerukunan hidup antarbangsa. Hubungan antarbangsa disebut juga dengan hubungan internasional. Isi piagam PBB dapat diambil maknanya sebagai berikut. 1 Bangsa-bangsa diharapkan hidup berdampingan secara damai 2 Bangsa yang satu tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada bangsa yang lainnya. 3 Bangsa-bangsa tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara lain 4 Bangsa-bangsa wajib menghormati kedaulatan negara lainnya 5 Bangsa-bangsa diharapkan dapat saling menghormati dan berkerja sama atas dasar persamaan dan kekeluargaan. 1. Pengertian Hubungan I nternasional Hubungan internasional merupakan kegiatan interaksi manusia antarbangsa baik secara individual maupun secara kelompok. Secara sederhana para ahli hukum mengartikan hubungan internasional sebagai hubungan antarbangsa. Wujud hubungan internasional dapat berupa hubungan individual, antara kelompok, antarnegara. Adapun sifat hubungan antarbangsa dapat berupa persahabatan, ataupun permusuhan, persengketaan, dan peperangan. 2. Pola Hubungan Antarbangsa a. Pola Penjajahan Pola hubungan ini timbul sebagai akibat dari perkembangan kapitalisme. Sistem kapitalisme membutuhkan bahan mentah untuk industri dalam negerinya, sedangkan bahan mentah ada di luar negeri. Oleh sebab itu, timbul keinginan untuk menguasai wilayah bangsa lain guna mengambil kekayaan bangsa lain. Penguasaan wilayah dalam rangka kekayaan bangsa lain merupakan inti dari kolonialisme dalam sejarah hubungan antarbangsa. b. Pola Hubungan Ketergantungan Pola hubungan ini terjadi di antara negara-negara yang belum berkembang dengan negara maju. Demi menyejahterakan rakyatnya, negara-negara dunia ketiga melakukan pembangunan ekonomi, mengembangkan industri dan bersaing dengan negara maju di pasar global. Akan tetapi, karena tidak memiliki modal dan teknologi untuk melakukan semua itu secara mandiri, timbullah keter- gantungan pada modal dan teknologi negara-negara maju. Di unduh dari 97 Bab 4 Hubungan I nternasional dan Organisasi I nternasional c. Pola Hubungan Sama Derajat Antarbangsa Dalam pola ini, hubungan antarbangsa dilakukan dalam rangka kerja sama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Sila kedua Pancasila menggariskan bahwa hubungan antarbangsaantarnegara harus bertolak pada kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang merdeka dan sama derajatnya. Oleh sebab itu, hubungan antarbangsa haruslah diwarnai oleh penghormatan atas kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang ideologi, bentuk negara, dan sistem pemerintahan negara lain tersebut. Melalui prinsip itu, nasionalisme bangsa Indonesia tidak jatuh ke paham chauvinisme dan kosmopolitisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagung- agungkan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Kosmopolitisme adalah pandangan yang melihat kosmos seluruh dunia sebagai polis negeri sendiri sehingga cenderung melupakan nasionalisme yang sehat dan mengabaikan warisan serta tugas terhadap bangsanya sendiri. Politik luar negeri Indonesia untuk mewujudkan perdamaian dunia yang abadi adalah bebas dan aktif. Bebas mengandung arti sebagai berikut. a. Bangsa Indonesia bebas bergaul dengan bangsa mana pun juga tanpa membeda-bedakan ideologi, bentuk negara, maupun sistem pemerintahan bangsa lain. b. Dalam pergaulan itu bangsa Indonesia tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, begitu juga sebaliknya negara lain tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri bangsa Indonesia. c. Dalam pergaulan itu terjadi upaya saling memberi dan menerima bantuan, tetapi bantuan itu tidak boleh mengikat, tidak boleh mengabaikan atau bahkan menghilangkan kedaulatan negara itu masing-masing. Aktif mengandung arti sebagai berikut. a. Bangsa Indonesia aktif bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia dalam mengupayakan terwujudnya perdamaian abadi berdasarkan keadilan dan kemanusiaan. b. Bangsa Indonesia aktif membela bangsa lain yang terancam keberadaan dan kedaulatan negaranya. Campur tangan bangsa Indonesia terhadap masalah dalam negeri negara lain masih dimungkinkan dalam hal-hal khusus, yakni dalam hal negara yang bersangkutan terancam keberadaannya oleh pihak lain atau terancam oleh tindakan yang bertentangan dengan prinsip kemerdekaan dan kesamaderajatan manusia. Dalam menjalankan politik luar negeri bebas aktif, bangsa Indonesia menjalin pergaulankerja sama internasional yang dipimpin oleh presidenkepala negara. Dalam pelaksanaan kerja sama dan hubungan internasional, presiden sebagai kepala negara selain dibantu oleh departemen luar negeri yang dipimpin oleh menteri luar negeri, juga dibantu oleh para duta dan konsul yang diangkat oleh presiden dan oleh duta dan konsul negara lain yang diterimanya. Pengangkatan duta dan konsul serta penerimaan duta negara lain diatur dalam pasal 13 UUD 1945 yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut. Di unduh dari Pendidikan Kewarganegaraan SMA MA Kelas XI 98 1 Presiden mengangkat duta dan konsul. 2 Dalam hal mengangkat duta, presiden memperhatikan pertimbangan DPR. 3 Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR. 3. Arti Penting Hubungan dan Kerja Sama I nternasional
Hubungan Internasional AdalahPengertian Hubungan Internasional Menurut Para AhliPerwita & Yani, 2014Soeprapto, 199712Jackson & Sorensen, 200540McClellandT. May Rudy, 19933Couloumbis & Wolfe, 198622Prinsip Hubungan InternasionalPola Hubungan InternasionalPola Hubungan PenjajahanPola Hubungan KetergantunganPola Hubungan Sama DerajatAsas Hubungan InternasionalSarana Hubungan InternasionalDiplomasi hubungan internasionalNegosiasi hubungan internasionalLobby hubungan internasional Pengetian Hubungan Internasional adalah suatu proses interaksi manusia yang terjadi diantar bangsa untuk dapat mencapai tujuan tertentu. Hubungan itu bisa berupa interaksi dari antar individu misalnya seperti mahasiswa, serta pekerja asing; antar kelompok contohnya ialah lembaga-lembaga sosial, serta juga perdagangan; maupun hubungan antarnegara misalnya ialah seperti negara-negara yang kemudian menjalin hubungan budaya, ekonomi, sosial, pertahanan, keamanan, maupun negara-negara yang juga membentuk organisasi internasional seperti Sejarah PBB maupun juga ASEAN. Hubungan Internasional ini terjadi disebabkan oleh karena dilatarbelakangi oleh adanya kesadaran bahwa negara itu tidak akan mungkin bisa untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan juga akan selalu membutuhkan negara lain. Pengertian Hubungan Internasional Menurut Para Ahli Untuk dapat mengerti lebih dalam lagi mengenai Pengertian Hubungan Internasional ini, maka kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli dibawah ini Perwita & Yani, 2014 Soeprapto, 199712 Jackson & Sorensen, 200540 McClelland T. May Rudy, 19933 Couloumbis & Wolfe, 198622 Prinsip Hubungan Internasional Hubungan internasional dan juga kerjasama yang dilakukan antarnegara tersebut tentu bisa atau dapat terjalin dengan mulus bila masing-masing pihak itu mampu untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip ialah sebagai berikut, yakni Hubungan serta kerjasama internasional itu hendaknya mampu untuk dapat menguntungkan serta tidak ada pihak yang kemudian merasa dirugikan. Hubungan internasional tersebut juga ditujukan untuk kepentingan negara dan juga demi kesejahteraan rakyat. Hubungan Internasional itu Dilandasi oleh politik luar negeri yang bebas dan juga aktif. Saling menjunjung tentang persamaan derajat dan jgua saling menghargai antarbangsa yang dilandasi oleh adanya prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi, dan juga keadilan sosial. Tiap-tiap pihak yang melakukan hubungan internasional itu tidak bisa mencampuri urusan didalam negara lain Pola Hubungan Internasional Secara garis besarnya, pola hubungan antarnegara ini bisa atau dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yakni pola penjajahan, ketergantungan, serta juga juga pola hubungan sama derajat antarbangsa. Pola Hubungan Penjajahan Di dalam pola hubungan penjajahan ini , satu negara yang kuat itu kemudian akan menghisap kekayaan negara lain yang lemah. Negara penjajah ini biasanya akan membangun segala macam bentuk sarana serta prasarana di daerah jajahan itu dengan tujuan ialah untuk memperlancar tujuan negara penjajah tersebut di dalam mengeksploitasi sumber daya alam didaerah jajahan. Pola hubungan penjajahan itu kemudian biasa disebut dengan kolonialisme. Pola Hubungan Ketergantungan Pola hubungan ketergantungan itu kemudian terjadi antara negara-negara dunia ke-3 yang masih terbelakang dengan negara-negara maju. Sebagian negara-negara dunia ke-3 yang baru merdeka sehabis Perang Dunia II umumnya masih memiliki modal yang terbatas. Itulah sebabnya kenapa negara-negara dunia ke-3 tersebut banyak yang masih bergantung kepada pemodal asing dari negara-negara maju untuk kemudian bisa atau dapat menjalankan roda perekonomian negaranya . Pola hubungan ketergantungan ini juga lah yang diakhirnya memunculkan hal yang disebut dengan neokolonialisme. Pola Hubungan Sama Derajat Pola hubungan ini kemudian terjadi apabila negara-negara yang melakukan hubungan tersebut merasa sama sama untung serta juga dilakukan dengan tujuan untuk bisa mencapai kesejahteraan secara bersama-sama. Asas Hubungan Internasional Didalam pelaksanaannya, suatu hubungan antarnegara itu tentu akan dapat berjalan dengan baik apabila negara-negara yang melakukan hubungan internasional tersebut selalu berpedoman dengan asas-asas yang dipatuhi dengan secara bersama. Asas-asas hubungan internasional diantaranya sebagai berikut Asas Teritorial Maksudnya ialah bahwa suatu negara itu pasti akan memiliki kekuasaan secara penuh untuk dapat atau bisa memberlakukan hukum atas semua orang dan juga barang yang berada pada wilayahnya. Asas Kebangsaan Maksudnya ialah bahwa dimanapun seseorang itu berada, selama orang atau individu itu masih menjadi warga negara dari suatu negara, maka orang tersebut masih tetap berada dibawah hukum dari negaranya tersebut. Asas Kepentingan Umum Maksudnya ialah bahwa suatu negara tersebut bisa menyesuaikan diri terhadap seluruh keadaan untuk dapat atau bisa membela kepentingan umum. Jadi, hukum itu tidak terikat dengan secara kaku pada batas-batas wilayah nasional dari suatu negara. Sarana Hubungan Internasional Suatu hubungan internasional tersebut dapat berlangsung dengan baik apabila pihak-pihak terkait mengikuti pedoman-pedoman dan juga tatacara tertentu yang disepakati secara bersama baik itu dengan secara tertulis ataupun tidak tertulis, berikut ini merupakan sarana-sarana didalam hubungan internasional Diplomasi hubungan internasional Diplomasi tersebut bisa diartikan ialah sebagai suatu proses komunikasi diantara perlaku hubungan internasional untuk bisa mencapai tujuan bersama ataupun juga kesepakatan tertentu. Diplomasi tersebut sendiri biasanya dijalankan dengan menggunakan instrumen hubungan antarnegara yakni seperti kementrian luar negeri dan juga perwakilan diplomatik. kementrian luar negeri ini mempunyai pusat kegiatan atau aktivitas pada ibukota negara pengirim, sedangkan perwakilan diplomatik tersebut memiliki pusat kegiatan atau aktivitas di ibukota negara penerima. Seorang wakil diplomatik diplomat yang kemudian dikirim ke luar negeri itu memiliki 3 fungsi utama, diantaranya sebagai lambang negara pengirim sebagai wakil yuridis yang sah menurut hukum dan juga hubungan internasional sebagai wakil diplomatik di negara penerima. Negosiasi hubungan internasional Negosiasi atau perundingan. Negosiasi perundingan didalam hubungan internasional tersebut tentu bisa diartikan ialah sebagai proses interaksi antar pelaku hubungan internasional untuk bisa berusaha menyelesaikan tujuan dari masing-masing yang berbeda dan juga saling bertentangan. Lobby hubungan internasional Lobby adalah suatu kegiatan politik internasional yang dilakukan untuk bisa mempengaruhi negara lain supaya mau sesuai dengan kepentingan negara yang melakukan lobby tersebut. Sekian dan terimakasih sudah membaca mengenai Pengertian Hubungan Internasional, Asas, Pola, Prinsip dan Sarana, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih Related postsCara Mencari Ide Konten YouTube yang Banyak PenontonTips Cara Membuat Instagram Reels Agar Menjangkau Lebih Banyak OrangTips dan Ide Bisnis Online Untuk PemulaCara Menghasilkan Uang Dengan Menonton VideoCara Memilih Niche Blog yang Bagus untuk AdsenseYouTube SEO Tips Cara Ampuh Menaikkan Ranking hingga Viewer Video
pola penjajahan pola hubungan ketergantungan Pola hubungan sama derajat antar bangsa Pola Penjajahan Pola hubungan ini timbul sebagai akibat dari perkembangan kapitalisme. Sistem kapitalisme membutuhkan bahan mentah untuk industri dalam negerinya, sedangkan bahan mentah ada di luar negeri. Oleh sebab itu, timbul keinginan untuk menguasai wilayah bangsa lain guna mengambil kekayaan bangsa lain. Penguasaan wilayah dalam rangka kekayaan bangsa lain merupakan inti dari kolonialisme dalam sejarah hubungan antarbangsa. Dalam pola hubungan ini, bangsa yang satu menghisap bangsa lain. Kalau bangsa penjajah membangun prasarana di daerah jajahan, mewariskan alat-alat modern serta administrasi modern kepada bangsa jajahan, itu semua sesungguhnya lebih dimaksudkan untuk mendukung kepentlngan penjajah. Pola hubungan kolonialistis ini timbul sebagai akibat dari perkembangan kapitalisme. Sistem kapitalisme membutunkan bahan mentah bagi industri dalam negeri dan pasaran hasil industri yang banyak. Oleh karena bahan mentah itu ada di luar negeri, maka timbul kehendak dan praktik untuk menguasal wilayah`bangsa lain guna menghisap kekayaan bangsa lain itu. Penguasaan wilayah dalam rangka menghisap kekayaan bangsa lain adalah inti dari kolonialisme dalam sejarah hubungan antarbangsa. Pola Hubungan Ketergantungan Pola hubungan ini terjadi di antara negara-negara yang belum berkembang dengan negara maju. Demi menyejahterakan rakyatnya, negara-negara dunia ketiga melakukan pembangunan ekonomi, mengembangkan industri dan bersaing dengan negara maju di pasar global. Akan tetapi, karena tidak memiliki modal dan teknologi untuk melakukan semua itu secara mandiri, timbullah ketergantungan pada modal dan teknologi negara-negara maju. Pola hubungan ketergantungan terjadi antara negara-negara yang belum berkembang negara-negara Dunia Ketiga dengan negara maju. Seusai Perang Dunia II banyak negara jajahan memerdekakan diri. Demi menyejahterakan rakyatnya, mereka melakukan pembangunan ekonomi, mengembangkan industri dan bersaing dengan negara maju di pasar global. Namun, karena tidak memlliki modal dan teknologi untuk melakukan semua itu secara mandlri, kebanyakan negara baru itu kemudian bergantung pada modal dan teknologi negara-negara maju. Pola hubungan sama derajat antar bangsa Dalam pola ini, hubungan antarbangsa dilakukan dalam rangka kerja sama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Sila kedua Pancasila menggariskan bahwa hubungan antarbangsa/antarnegara harus bertolak pada kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang merdeka dan sama derajatnya. Oleh sebab itu, hubungan antarbangsa haruslah diwarnai oleh penghormatan atas kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang ideologi, bentuk negara, dan sistem pemerintahan negara lain tersebut. Melalui prinsip itu, nasionalisme bangsa Indonesia tidak jatuh ke paham chauvinisme dan kosmopolitisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagungagungkan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Kosmopolitisme adalah pandangan yang melihat kosmos seluruh dunia sebagai polis negeri sendiri sehingga cenderung melupakan nasionalisme yang sehat dan mengabaikan warisan serta tugas terhadap bangsanya sendiri. Dalam pola ini, hubungan antarbangsa dilakukan dalam rangka kerja sama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Pola hubungan semacam ini sulit diwujudkan atau minimal harus dlperjungkan dengan susah payah, terutama oleh negara-negara/bangsa-bangsa yang serba ketinggalan dalam kualitas sumber dayanya, terutama sumber daya manusia. Terkait dengan pola gubungan antarbangsa ini, Pancasila sebagai landasan idiil hubungan luar negeri telah memberikan prinsip yang tegas dan jelas dalam Sila ke 2 Pancasila. Pada intinya sila 2 Pancasila menggariskan bahwa hubungan antar negara/bangsa harus bertitik tolak pada kodrat manusia yang merdeka dan sama derajatnya. Dengan prinsip hubungan antarbangsa/negara yang sederajat, maka nasionalisme bangsa Indonesia tidak masuk ke paham chauvinisme dan kosmopolitanisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagung-agungkan bangsa sendiri serta memandang rendah bangsa/negara lain. Kosmopolitanisme adalah pandangan yang melihat seluruh dunia kosmos sebagai polis atau negeri sendiri, sehingga cenderung melupakan nasionalisme yang sehat serta mengabaikan warisan dan tugas terhadap bangsa dan negara sendiri. Inilah sebabnya Indonesia memilih politik luar negeri BEBAS dan AKTIF demi terwujudnya perdamaian dunia. Apa Pentingnya Hubungan Internasional ? Hubungan internasional adalah keinginan antarbangsa untuk bekerja sama dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Tuntutan untuk saling memenuhi kebutuhan itulah yang menyebabkan manusia saling mengadakan hubungan dan kerja sama. Menurut Mochtar Kusumaatmadja, hubungan dan kerja sama timbul karena adanya kebutuhan yang disebabkan, antara lain, oleh pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri yang tidak merata di dunia. Jadi, ada saling ketergantungan dan membutuhkan antarbangsa. Hal ini mengakibatkan timbulnya hubungan yang tetap dan terus-menerus antarbangsa, yang menumbuhkan kesadaran untuk memelihara dan mengatur hubungan tersebut. Arti penting hubungan dan kerja sama internasional itu, antara lain Mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan atau persengketaan yang mengancam perdamaian dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang berbeda di antara bangsa dan negara di dunia. Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil dengan bangsa lain. Mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai melalui perundingan dan diplomasi yang lazim ditempuh oleh negara-negara beradab, cinta damai, dan berpegang kepada nilai-nilai etik dalam pergaulan antar bangsa. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, kelangsungan keberadaan dan kehadirannya di tengah bangsa-bangsa lain. Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antarbangsa. Berpartisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Membantu bangsa lain yang terancam keberadaannya sebagai akibat dari pelanggaran atas hak-hak kemerdekaan yang dimiliki.
Hubungan Internasional, Pengertian, Pola, Arti Penting dan Sarananya. Pengertian Hubungan Internasional Hubungan internasional atau hubungan antarbangsa merupakan interaksi manusia antarbangsa baik secara individu maupun kelompok, dilakukan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dan dapat berupa persahabatan, persengketaan, permusuhan ataupun peperangan. Pola Hubungan Antarbangsa Ada tiga macam pola hubungan antar bangsa, yaitu Penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain, ketergantungan suatu bangsa atas bangsa lain dan hubungan sama derajat. Pola Penjajahan Penjajahan pada hakekatnya adalah penghisapan oleh suatu bangsa atas bangsa lain yang ditimbulkan oleh perkembangan paham kapitalis, di mana negara penjajah membutuhkan bahan mentah bagi industrinya dan juga pasar bagi hasil industrinya. Inti dari penjajahan ini adalah penguasaan wilayah bangsa lain. Pola Ketergantungan Umumnya terjadi pada negara-negara berkembang yang karena kekurangan modal dan tekhnologi untuk membangun negaranya, terpaksa mengandalkan bantuan negara-negara maju yang akhirnya mengakibatkan ketergantungan pada negara-negara maju tersebut. Pola hubungan ini dikenal sebagai neo-kolonialisme penjajahan dalam bentuk baru. Pola Hubungan Sama Derajat Pola hubungan ini sangat sulit diwujudkan, namun merupakan pola hubungan yang paling ideal karena berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama, sesuai dengan jiwa sila kedua Pancasila, yang menuntut penghormatan atas kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang ideologi, bentuk negara ataupun sistem pemerintahannya. Politik luar negeri bebas aktif yang kita pilih menghindarkan bangsa kita jatuh ke paham kebangsaan yang sempit atau Chauvinisme yang mengagung-agungkan bangsa sendiri namun memandang rendah bangsa lain. Juga menghindarkan paham Kosmopolitisme yang memandang seluruh dunia sebagai negeri yang satu dan sama sehingga mengabaikan negeri sendiri. Dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif ini bangsa Indonesia menjalin pergaulan dan kerjasama antar bangsa, dipimpin oleh presiden sebagai kepala melakukan kerjasama dan hubungan internasional ini presiden dibantu oleh departemen luar negeri yang dipimpin seorang menteri luar negeri, para duta dan konsul yang diangkat presiden untuk negara-negara lain serta duta-duta dan konsul-konsul negara lain yang diterima oleh presiden. Hak mengangkat duta dan konsul ini sesuai dengan Pasal 13 Undang-Undang Dasar 1945 dipegang oleh presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Dalam menerima duta dan konsul negara lain, presiden juga harus meminta persetujuan dari kepala negara asal duta dan konsul tersebut dalam bentuk Surat Kepercayaan lettre de credance. Arti Penting Hubungan dan Kerjasama Internasional. Menurut Prof. Dr. Kusuma Atmaja, hubungan dan kerjasama antar bangsa muncul karena tidak meratanya pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri di seluruh dunia sehingga terjadi saling ketergantungan antara bangsa dan negara yang hubungan dan kerjasama ini terjadi terus menerus, sangatlah penting untuk memelihara dan mengaturnya sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa persahabatan dan saling pengertian antar bangsa di dunia. Sarana Hubungan Internasional Menurut J. Frankel 1980 ada berbagai sarana yang dapat dipergunakan oleh negara-negara dalam melakukan hubungan internasional, yaitu diplomasi, propaganda, hubungan ekonomi dan militer. Diplomasi Diplomasi merupakan seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu negara dalam hubungannya dengan bangsa dan negara lain. Diplomasi dapat bersifat bilateral melibatkan dua negara atau multilateral melibatkan lebih dari dua negara. Instrumen diplomasi ada dua yaitu deplu yang berkedudukan di ibukota negara, merupakan “otak”nya dan perwakilan diplomatik yang berkedudukan di ibukota negara penerima yang merupakan “panca indera dan penyambung lidahnya.” Dalam mewakili negara dan bangsanya, seorang diplomat memiliki tiga fungsi dasar yaitu sebagai lambang, sebagai wakil yuridis yang sah sesuai hukum internasional dan sebagai perwakilan politik. Sedangkan tugas seorang diplomat dapat dibagi menjadi empat fase pokok diplomasi, yaitu perwakilan representation, perundingan negotiation, laporan reporting dan perlindungan kepentingan bangsa, negara, dan warga negaranya di luar negeri. Propaganda Propaganda adalah usaha sistematis untuk mempengaruhi pikiran, emosi dan tindakan suatu kelompok demi kepentingan masyarakat umum. Ada dua hal yang membedakan diplomasi dan propaganda Propaganda ditujukan kepada rakyat negara tersebut, bukan pemerintahnya. Propaganda dilakukan hanya demi kepentingan negara pembuat propaganda. Ekonomi Hubungan internasional melalui sarana ekonomi tidak mutlak dilakukan oleh pemerintah, swasta pun dapat berperanan besar, baik selama masa damai maupun dalam situasi perang. Semua negara terlibat dalam hubungan ekonomi untuk mendapatkan barang yang tidak dapat diproduksinya sendiri. Keuntungan lainnya dari perdagangan internasional adalah diperolehnya suatu barang melalui sistem produksi yang paling efisien dan murah. Kekuatan Militer dan Perang Berlawanan dengan ekonomi, bidang militer benar-benar dikuasai oleh pemerintah. Bidang militer sangat mempengaruhi diplomasi karena memiliki kekuatan militer yang tangguh akan menambah rasa percaya diri, sehingga bisa mengabaikan ancaman-ancaman dan tekanan lawan yang dapat mengganggu kepentingan nasionalnya. Kekuatan militer diperlihatkan dalam parade militer di hari-hari nasional untuk menggertak dan memperingatkan negara-negara lawan sehingga perang dapat dihindarkan. Perang adalah pilihan terakhir.
Daftar Isi1 Pengertian Hubungan Internasional2 Tujuan Hubungan Internasional3 Asas Hubungan Asas Asas . Asas Kepentingan Umum4 Wujud Hubungan Internasional5 Sifat Hubungan Inernasional6 Pola Hubungan Pola Pola Pola Hubungan Sama Derajat7 Sarana Hubungan Ekonomi, Sosial, dan Kekuatan Militer8 Arti Penting Hubungan Internasional Bagi Suatu Negara9 Faktor Arti Penting Hubungan Faktor Internal Faktor Eksternal 10 Sarana-sarana Hubungan Internasional Bagi Suatu Asas-asas Hubungan Faktor-faktor Penentu Dalam Hubungan Internasional Hubungan internasional adalah suatu interaksi indonesia antarbangsa baik secara individu ataupun kelompok, yang dilakukan baik secara langsung ataupun secara tidak langsung dan bisa berupa sebuah persahabatan, persengketaan, permusuhan ataupun peperangan. Tujuan Hubungan Internasional Bertujuan untuk memacu dalam pertumbuhan ekonomi di setiap Negara. Bertujuan Untuk menciptakan rasa saling pengertian antarbangsa dalam membina dan menegakkan sebuah perdamaian. Bertujuan Untuk menciptakan suatu keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat di dunia. Bertujuan Untuk menjalin suatu hubungan internasional antar negara yang bersangkutan. Bertujuan Untuk Menjalin suatu kerjasama dibidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Bertujuan Untuk memenuhi sebuah kebutuhan warga negaranya. Bertujuan Untuk Membuka peluang dalam pemasaran produk dalam negeri ke luar negeri. Bertujuan Untuk memperlancar suatu hubungan ekonomi antarnegara. Asas Hubungan Internasional Asas Teritorial Asas teritorial didasarkan pada suatu kekuasaan negara atas daerahnya. Dalam asas yang satu ini, semua warga dan semua barang yang ada di wilayahnya diatur oleh suatu hukum negara. Jadi, untuk sesuatu di luar wilayahnya maka akan berlaku sebuah hukum internasional. Asas Kebangsaan Asas kebangsaan ini didasarkan pada suatu wewenang negara untuk melindungi warga negaranya. Dalam asas ini, suatu hukum dari negaranya akan berlaku pada setiap warga negara nya dimanapun dia berada. Jadi asas ini akan berlaku meskipun warga negaranya ada di wilayah asing bukan wilayah negaranya. . Asas Kepentingan Umum Asas yang satu ini didasarkan pada suatu wewenang negara untuk melindungi dan menganut sebuah kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam asas ini, Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan sebuah peristiwa yang bersangkut paut dengan kepentingan umum. Jadi asas ini hukumnya tak terikat pada batas – batas wilayah sebuah negara. Wujud Hubungan Internasional Individual turis mahasiswa pedagang yang mengadakan kontak-kontak pribadi sehingga timbul kepentingan timbal balik di antara mereka . Antar kelompok Lembaga social dan keagamaan dan perdagangan yang melakukan kontak secara insidental, periodik atau permanen. Hubungan antar Negara negara yang satu dengan negara lainmengadakan kerjasama dalam bidang ekonomi, kebudayaan, tekhnologi, dll . Sifat Hubungan Inernasional Persahabatan Persengketaan Permusuhan Peperangan Pola Hubungan Internasional Pola Penjajahan Penjajahan pada hakekatnya adalah suatu penghisapan oleh sebuah bangsa atas bangsa lain yang ditimbulkan oleh sebuah perkembangan paham kapitalis, yang di mana pelosok penjajah akan membutuhkan bahan mentah untuk industrinya dan maupun pasar untuk hasil industrinya. Inti dari sebuah penjajahan di sini. yaitu sebuah penguasaan wilayah bangsa lain. Pola Ketergantungan Pola yang satu ini biasanya terjadi pada senuah negara-negara berkembang yang kekurangan modal dan tekhnologi untuk membangun sebuah negaranya, terpaksa akan mengandalkan suatu bantuan negara-negara maju yang hasilnya akan mengakibatkan ketergantungan pada negara-negara maju tersebut. Pola hubungan yang satu ini disebut dengan neo-kolonialisme penjajahan dalam bentuk baru. Pola Hubungan Sama Derajat Pola hubungan yang satu ini yang paling sulit diwujudkan, Namun pola hubungan yang amat ideal dikarenakan berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, sesuai dengan bunyi sila kedua Pancasila, yang menuntut suatu penghormatan arah kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang suatu ideologi, bentuk negara ataupun sistem pemerintahannya. Sarana Hubungan Internasional Diplomasi Diplomasi adalah segala bentuk sebuah kegiatan yang dipakai untuk menentukan suatu tujuan, dan menggunakan kemampuan agar mencapai tujuan itu, menyesuaikan dengan kepentingan nasional dengan negara lain, membuat tujuan nasional yang berjalan untuk sebuah kepentingan bangsa dan negara, serta memakai sarana dan kesempatan sebaik-baiknya. Propaganda Propaganda adalah sebuah usaha yang sudah diatur dengan secara sistematis dan dupakai untuk mempengaruhi sebuah pikiran, emosi, dan tindakan suatu kelompok demi kepentingan masyarakat umum, Namun bukan untuk kepentingan pemerintahannya. Informasinya dalam bentuk apapun dapat dijadikan propaganda tanpa adanya batasan media. Ekonomi, Sosial, dan Budaya Memanfaatkan sebuah sarana Ekonomi, sosial, dan budaya bisa membantu menambah pemasukkan negara dan merupakan suatu sarana yang sangat efektif. Kekuatan Militer Pada sarana yang satu ini bisa meningkatkan suatu kepercayaan suatu negara dalam menghadapi berbagai sebuah ancaman dari negara lain. Dan pula diperlukan dalam membentuk sebuah kesiapan bersama untuk menghadapi sebuah kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Arti Penting Hubungan Internasional Bagi Suatu Negara Suatu negara dapat mengadakan kerja sama antar negara atauhubungan internasional, mana kala telah diakui kemerdekeaan dankedaulatannya baik secara de facto maupun de jure oleh negara antar negara merupakan salah satu hubungan kerjasamamutlak diperlukan, karena tidak ada satu negarapun di dunia yang tidakbergantung kepada negara inilah yang menuntut diperlukannya hubungan antarnegara. Dalam Pelaksanaan hubungan antar negara perlu dilandasidengan prinsip persamaan derajat dan didasarkan pada kemauan bebasdalam melaksanakan hubungan tersebut Faktor Arti Penting Hubungan Internasional Arti penting hubungan internasional bagi suatu negara antara lain karena faktor-faktor sebagaiberikut Faktor Internal Yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya baikmelalui kudeta maupun intervensi dari negara lain. Faktor Eksternal Yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwasuatu negara tidak dapat berdiri sendiri, tanpa bantuan dan kerjasama dengan negara lain. Ketergantungan tersebut, terutamadalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik,hukum, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Untuk membangun komunikasi lintas bangsa dan negara gunamewujudkan kerja sama yang produktif dalam memenuhi berbagaikebutuhan yang menyangkut kepentingan nasional negara masing-masing. Mewujudkan tatanan dunia baru yang dapat memberikanmanfaat bagi kesejahteraan dan perdamaian yang abadi bagiwarga masyarakat dunia. Hubungan kerjasama antar negara internasional di dunia diperlukanguna memenuhi kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatunegara dalam tata pergaulan internasional, di samping demi terciptanyaperdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan setiapmanusia dan negara di dunia. Setiap negara sudah barang tentu memilikikelebihan, kekurangan dan kepentingan yang berbeda. Hal-hal inilahyang mendorong dilakukannya hubungan dan kerjasama internasional. Sarana-sarana Hubungan Internasional Bagi Suatu Negara Suatu hubungan antar bangsa dan negara internasional akan dapat berlangsung dengan baik, manakala terdapat pedoman-pedoman yang dijadikan sebagai landasan berpijak. Pedoman-pedoman internasional, harus dipatuhi oleh pihak-pihak yang mengadakan hubungan baik tertulis maupun yang tidak tertulis. Beberapa sarana penting dalam membangun hubungan internasional adalah sebagai berikut Asas-asas Hubungan Internasional Menurut Hugo de Groot, bahwa dalam hubungan internasional asas persamaan derajat merupakan dasar yang menjadi kemauan bebas dan persetujuan dari beberapa atau semua negara. Tujuannya adalah untuk kepentingan bersama dari mereka yang menyatukan diri di dalamnya Faktor-faktor Penentu Dalam Hubungan Internasional Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam proses hubungan internasional, baik secara bilateral maupun multilateral adalah sebagai berikut, 1 kekuatan nasional national power, 2 jumlah penduduk, 3 sumber daya, dan 4 letak geografis. Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka dapat difahami bagaimana suatu negara dalam mengadakan hubungan internasional. Pertama jika suatu negara telah memiliki 4 empat faktor kekuatan tersebut dengan baik, mereka relatif lebih longgar untuk tidak mengadakan hubungan internasional. Kedua namun jika suatu negara yang memiliki 4 empat faktor kekuatan tersebut lemah, mereka harus mengadakan hubungan internasional. Dewasa ini, dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat, hampir semua negara berkembang maupun negara maju telah mengadakan hubungan kerja sama dengan negara lain hubungan internasional. Ketiga kelompok negara tersebut di atas a, b, dan c saling membutuhkan, maka terjadilah interaksi hubungan internasional. Mengingat yang melatar belakangi terjadinya hubungan internasional antar negara itu berbeda-beda satu dengan yang lainnya, maka terjadilah pengelompokan bentuk hubungan internasional yang sekarang ini. demikianlah artikel dari mengenai Hubungan Internasional Indonesia Pengertian, Tujuan, Asas, Wujud, Hubungan, Sifat, Pola, Sarana, Arti Penting, Faktor, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda seemuanya.
salah satu pola hubungan antarbangsa adalah pola